Oleh : Buya Yahya
Pengasuh LPD Al-Bahjah
Dalam sebuah kebersamaan ada terjalin sebuah persahabatan dan pertemuan. Akan tetapi, tidak semua dari yang bersahabat adalah sama-sama beruntung. Keberuntungan seseorang tersembunyi di balik kalbunya disaat bersahabat. Dua orang yang bersahabat, ada kalanya satu dari keduanya selalu berharap kemuliaan di akhirat dibalik persahabatan ini, sementara yang satu lagi tidak menjalin pesahabatan kecuali untuk keuntungan di dunia. Biarpun semuanya sama-sama ke masjid, makan bersama atau bahkan tidur bersama, yang satu adalah orang beruntung dan yang satu lagi adalah orang yang celaka. Siapapun dari kita harus mencermati apa yang tersembunyi di balik kalbunya. Apa di balik kedekatan kita dengan seorang sahabat? Jika seorang pejabat menjalin persahabatan dengan seoarang ustadz yang paling beruntung adalah yang memanfaatkan kedekatan tersebut untuk mendapatkan kemulyaan di hadapan Allah SWT. Alangkah celakanya jika sang ustadz dekat dengan penguasa atau pejabat hanya mengharap keuntungan dunia, begitu juga jika seorang pejabat yang dekat dengan ustadz hanya untuk kepentingan dunianya.